“Karena sekelebat kainmu, tak mampu mereka tundukkan hati”

154999_413775902037447_160368061_n

*Copas dari notes FB Uktuna Maryam Habsyi yang berjudul : “apakah foto perempuan bercadar di FB tidak mendatangkan fitnah bagi kaum adam…???”

 

FOTO-FOTO…

 

padahal tidak mengupload foto di fb itu jalan yg sangat baik dan banyak hikmah disana serta banyak kebaikan insya Allah… serta keluar dari ikhtilaf apakah itu bOleh atau tidaknya, terlepas dari penyakit hati ( baik riya maupun penyakit hati antara ikhwan dan akhwat, atau penyakit berupa kedengkian, serta penyakit ‘ain),menghindari mafsadat yang besar…

melihat banyaknya akhwat dan ummahat yang memasukkan foto di fb ( entah apa tujuan dan niat serta maksudnya)… baik itu foto dirinya sendiri, foto anaknya, foto suaminya, foto keluarganya, foto saudarinya, foto teman2nya…

 

baik itu foto berjilbab atau tidak berjilbab, baik itu berjilbab gaul atau berjilbab syar’iy bahkan tidak jarang banyak yang menggunakan niqob.. yang sangat membuat prihatin yaitu foto akhwat yang bercadar, dengan berbagai macam gaya, dan tidak jarang yang di tag di foto tersebut adalah ikhwan (entahlah mungkin calon suaminya)… meskipun pada hakikatnya semuanya perlu untuk disayangkan..

 

ana jadi ingat perbincangan perkataan sahabat ana, ketika itu kami belum mengenal dunia FB…

dia penuntut ilmu syar’iy di jakarta sini, biasanya kalu musim liburan dia dijemput ama mahramnya (abang kandungnya), pada saat hendak safar abangnya ingin singgah di tempat teman ikhwannya..

maka dia pun menyuruh si adek untuk menunggu di kos nanti abangnya balik lagi untuk mengambilnya,

 

kemudian kata si adek: ana ikut aja kesana, ntar ana tunggu antum di luar, kan cuma mau pamitan aja, dari pada antum kesana-kemari…

kata si abang: gak, bahaya…

kata adeknya: bahayanya apa? ana kan dah berjilbab syar’iy begini ( cadar, hitam pula, longgar dan panjang lagi), ana juga gak ketemu teman2 antum…

kata abangnya: bahayanya besar, fitnahnya gede, bisa saja salah seorang melihat anti dan syeithan pun memasukkan penyakit di hatinya.. ( kasian mereka belom sanggup nikah dan mereka juga masih semangat dan ingin tenang dalam menuntut ilmu) dan anti pun demikian..

maka kata si adek: emangnya ana dengan penampilan ana yang begini masih bisa menimbulkan fitnah?

apa kata si abang?

 

” sudah menjadi sunnaturrasul bahwa fitnah bagi kaum adam adalah antunna ukhti, antunna berjilbab atau tidak berjilbab, berjilbab gaul maupun berjilbab syar’iy, bercadar sekalipun ( ana ingat waktu itu para akhwat sangat takut terjun dalam tabarruj sehingga pakaiannya tidak seperti pakaian2 akhwat yg marak saat ini) maka tetap saja antunna adalah fitnah bagi kaum laki2…

bagi laki2 yang awam, maka fitnah besar mereka adalah wanita2 telanjang ( berpakaian tapi hakikatnya telanjang), yang tidak menggunakan hijab, yg berpakaian seksi…

adapun para ikhwan fitnah wanita yg berpakaian seksi itu bagi mereka besar juga, namun lebih besar lagi fitnah antunna yg sudah berpakaian dan berhijab syar’iy, mereka bisa menundukkan pandangan terhadap wanita2 seksi, namun sulit menundukkan hati terhadap akhwat yg berpakaian syar’iy, bagi kami ( para ikhwan) biasa wanita yg seksi di jalan2, kami bisa menundukan pandangan dari mereka, namun yang tidak biasa bagi kami adalah mengetahui ada akhwat berpakaian syar’iy lewat di dekat kami dan sangat sulit untuk menjaga hati kami, benar kami menundukan pandangan namun hati dan pikiran kami sulit untuk ditundukkan…

melihat wanita yg berpakaian seksi lewat didepan kami, kemudian kami berpaling dan beristigfar itu tidak seberat, melihat kibasan ujung jilbab panjang dan hitam salah seorang dari antunna, itu akan terus terbayang2 dan mengganggu hati2 kami…” ( selesai perkataan si abang)

 

 

 

ketika si adek menceritakan hal itu kepada kami, maka sejak itu kami menghindari jalan melewati tempat yg biasanya di lalui ikhwan, agar tidak mengganggu mereka dengan ujung jilbab kami.. allahul musta’aan…

 

seorang ustadz waktu itu memberikan nasehat yang membuat beliau sendiri menangis, apalagi kami yang mendengarkannya ( kami pun terisak2 dengan nasehatnya).

nasehat ustadz: ” janganlah kalian para akhwat yg dah berpakaian syar’iy ini menjadi fitnah dan menambahkan fitnah bagi kami para ikhwan, janganlah kalian menjadi penggundah hati2 dan pikiran para ihwan, jangan kalian menyebabkan sholat kami tida khusyuk karena terbayang2 oleh kalian, jangan kalian jadi sebab belajar kami tidak tenang, kerja kami tidak tenang, tidur kami juga tidak tenang, jangan kalian menjadi penyakit di hati para ikhwan…

sungguh kami tidak bisa menundukkan pandangan dari pakian2 kalian, meskipun kalian sudah menutup aurat kalian..karena setan selalu menghiasi kalian, maka tinggallah di dalam rumah jangan keluar untuk hal2 yang tidak penting…menghindarlah berpapasan dengan ikhwan, janganlah melewati tempat2 yg banyak dilewati ikhwan atau melewati rumah mereka, sehingga mereka melihat kalian yg akan menjadikan penyakit besar bagi mereka…….( dan masih panjang lagi nasehat beliau)….”

 

bagaimana dengan zaman sekarang ini, apalagi setelah lebaran ini, maraaak sebagian ummahat dan akhwat memasukkan foto di FB… sungguh FB membawa banyak manfaat bagi yg memanfaatknnya, namun FB juga membawa banyak mudharat dan keburukan bagi yg tidak bisa mengendalikan diri dan hawa nafsunya.. dizaman ini, bisa saja ada akhwat atau ummahat tinggal di rumah, di kamarnya, tidak keluar bertabarruj dan berlenggak lenggok di depan para ikhwan, tidak berpapasan dengan ikhwan di dunia nyata, namun dalam waktu yang bersamaan, mereka diliat oleh banyak orang dengan diuploadnya foto mereka di fb…

 

mereka menimbulkan penyakit hati dengan foto berjilbab syar’iy dan bercadar mereka….foto dengan tatapan mata indahnya, dan model cadarnya yg anggun, serta jilbabnya yg panjang…

mereka mengundang para ikhwan untuk memberikan pujian dengan adanya foto tersebut ( sadar atau tidak sadar…) dan banyak lagi…( dah kepanjangaaann…)

 

nasehat utama dan paling pertama buat pribadi ana, sebelum untuk teman2 dan sahabat yang ada di fb ini… ini khusus buat akhwat, bukan berarti ikhwan tidak apa2 dan bebas yaaa…tetap berusaha untuk menjadi wanita shalehah…

 

_________________________________________________________________________________________________________________________________

 

Komentar admin: tidakkah kita tersentak setelah membaca tulisan ini?

3 thoughts on ““Karena sekelebat kainmu, tak mampu mereka tundukkan hati”

  1. Pingback: Karena Sekelebat Kainmu, Tak Mampu Mereka Tundukkan Hati | Al-Kitabah

  2. Pingback: “Karena sekelebat kainmu, tak mampu mereka tundukkan hati” | ummuabdillaah14

  3. Aku baru sadarn betapa besar fitnah dari wanita, bahkan wanita yang berpakaian syar’I dan bercadar sekalipun.

Leave a comment